Cara pacaran yang islami tidak melanggar ajaran islam dengan tips berpacaran yang islami untuk teman teman muslim dan muslimah. Pacaran islami menurut islam
adalah dengan tetap mengikuti syariat syariat ajaran agama islam serta
tidak melanggar ajaran islam. Semoga tidak terjerumus ke dalam zina
dengan salah mengartikan arti pacaran menurut islam.
Saya bukan pak ustadz apalagi seorang ahli kitab, tidak berani menentukan bagaimana pacaran yang baik menurut islam
dan apakah pacaran itu halal ataukah haram hukumnya. Di artikel ini
hanya membagikan sumber informasi yang sekiranya dapat bermanfaat yaitu tips tips pacaran yang islami.
Namun jika takut berdosa dan terjerumus ke hal yang tidak tidak ketika
memutuskan untuk pacaran maka sebaiknya ya jangan menyentuh yang
namanya pacaran, karena semua kejadian itu adalah semua prasangka kita.
Tips pacaran islami menurut pandangan islam:
1. Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, kecuali ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)
“Janganlah
seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali
bersama mahromnya…”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu’ah
Al Manahi Asy Syari’ah 2/102]
“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)
2. Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam kecuali si wanita ditemani mahramnya
“Tidak
halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk
bepergian sehari semalam tidak bersama mahromnya.” [HR Bukhori: 1088,
Muslim 1339]
3. Jangan berjalan-jalan dengan pacar ke tempat yang jauh kecuali si wanita ditemani mahramnya
“…..jangan bepergian dengan wanita kecuali bersama mahromnya….”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341]
4.
Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan, jangan meraba,
jangan mencium, bahkan berjabat tangan juga tidak boleh, apalagi yang
lebih dari sekedar jabat tangan
”Seandainya
kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari
pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits hasan riwayat
Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad:
1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)
Bersabda
Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam: “Sesungguhnya saya tidak
berjabat tangan dengan wanita.” [HR Malik 2/982, Nasa’i 7/149, Tirmidzi
1597, Ibnu Majah 2874, ahmad 6/357, dll]
5. Jangan memandang aurat pacar, masing-masing harus memakai pakaian yang menutupi auratnya
“Katakanlah
kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan
pandangannya dan menjaga kemaluannya..” (Al Qur’an Surat An Nur ayat
30)
“…zina kedua matanya adalah memandang….” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)
6. Jangan membicarakan/melakukan hal-hal yang membuat terjerumus kedalam zina
“Dan
janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Qur’an Surat Al
Isra 32)
“Kedua tangan berzina
dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah
melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (H.R. Muslim
dan Abu Dawud)
7. Jangan menunda-nunda menikah jika sudah saling merasa cocok
“Wahai
para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah,
maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih
membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka
hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi
dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi,
Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).
“Yang
paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan
kemaluan.” (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)
Para
ulama dan ustadz banyak yang mengharamkan berpacaran, salah satunya
adalah ustadz Muhammad Umar As Sewed. Jadi tergantung diri kalian
masing masing deh untuk memutuskan berpacaran secara islami ataukah tidak. Tetapi lebih baik jika memang dirasa mampu ya segera menikah.
Thanks To :
0 komentar:
Posting Komentar